Dear Tuhan,
Aku menyayanginya lebih dari yang dia tau. Terkadang perasaan ini terlalu sulit untuk dipahami. Aku merindukannya disaat-saat kesepianku. Dan selalu mengingatnya disetiap aku meminta kepada-Mu.
Tuhan, terkadang aku merasa lelah dengan keadaan ini. Ajari aku bagaimana caranya untuk tetap sabar. Mungkin dia gak akan pernah tau dan gak mau tau tentang perasaan dan isi hatiku. Tapi Tuhan, ajari aku bagaimana caranya untuk tetap bertahan, karena aku tak ingin ada kata "kehilangan".
Tuhan, apa benar aku terlalu memaksakan diri? Jika benar, dari sisi mana Tuhan? Tolong beritahu aku. Karena aku yakin hanya Engkau-lah yang paling mengerti perasaan dan isi hatiku. Berikan aku jawaban. Aku berjarak dengannya, tapi tidak dengan-Mu, Tuhan.
Terima kasih karena Kau telah membuatku mengerti dirinya. Lakukanlah hal yang sama kepadanya untukku, Tuhan. Apakah ini berlebihan, Tuhan? Rasa sayang ini juga Kau limpahkan ke semua insan. Tuhan, gak lupa kan melimpahkannya untuk dia? Meskipun rasanya sulit untuk mendapatkan rasa yang sama seperti rasa yang telah ku berikan padanya, tapi pengertian mungkin cukup membuatku bahagia, Tuhan. Memangnya apakah ada hal yang lebih indah selain perhatian dan pengertian dalam suatu hubungan?
Apa aku posesif dan menganggap ini terlalu serius? Apa aku terlalu bodoh menangisi ciptaan-Mu yang begitu rumit untuk diketahui jalan pikirannya? Apa aku terlalu tolol selalu mengharapkan seseorang yang belum tentu yakin tentang perasaannya padaku, Tuhan? Apakah keadaanku yang seperti ini semakin membuatnya bangga, Tuhan? Apakah hal ini adalah "sampah" baginya, Tuhan?
Tuhan, tolong beritahu aku jika aku harus berhenti. Mungkin seribu tanya dan pinta sudah aku ucapkan. Hanya saja aku tidak lagi ingin bercanda, Tuhan. Hanya kepada-Mu aku bergantung dan meminta, Tuhan. Mohon dengarkanlah, jawablah dan kabulkanlah segalanya, Tuhan.
Hamba-Mu yang selalu menyayangi-Mu.
29 Juli 2012, 17:07
0 komentar:
Posting Komentar