Karena tidak ada lagi yang bisa dan mau mendengar selain Maha Pendengar, maka kutuliskan saja diatas Diary Digital ini....
Kadang aku merasa sangat bosan dengan keadaan ini. Dimana aku harus menjadi seseorang yang terlalu sering membohongi perasaanku sendiri.
Banyak orang-orang disekitarku yang menyayangiku. Namun mereka tak cukup mengerti apa sebenarnya yang aku inginkan.
Aku harus berpura-pura tertawa didepan mereka agar aku terlihat bahagia dan kuat. Padahal aku sedang menutupi kesedihan dan kelemahanku.
Seberapa banyak dosa yang telah ku perbuat hanya karena aku membohongi perasaanku sendiri? Berpura-pura tidak apa-apa padahal aku sangat tertekan.
Tidakkah aku cukup bodoh selalu mengharapkan seseorang yang belum cukup yakin tentang perasaannya terhadapku?
Aku tidak ingin mengatakan lagi "cukuplah sudah untuk keadaan ini" . Namun aku harus berkata "cukuplah mengerti untuk keadaan ini"
Aku menganggap ini semua sebagai suatu proses pendewasaan diri. Mengintropkesi diri dan aku bisa menyelesaikan masalahku sendiri. Mandiri
Dan aku masih bisa bersyukur ternyata Maha Penyayang masih memberikan kesabaran yang cukup untukku. Sehingga aku mampu bertahan tanpa ada seorang pun yang mengerti inginku.
23 Juli 2012, 11:46
Pesantren Kilat
0 komentar:
Posting Komentar